Selasa, 19 Mei 2009

Wanita antara racun dan madu dunia

KEDUDUKAN WANITA 
ANTARA RACUN DAN MADU DUNIA

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
Tidak ada satupuan fitnah (cobaan) sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi 
kaum laki-laki melebihi bahayanya seorang wanita
(HR Bukhari-Muslim)

Racun adalah suatu zat yang dapat mematikan. Adapun wanita disebut sebagai racun, karena ia andil dalam menjatuhkan mental dan wibawa seorang laki-laki. Sebagai gambaran bahwa wanita racun dunia, ADALAH kehancuran Bani Israil, kisah pembunuhan pertama Qabil dan Habil, kisah terpenjaranya Nabi Yusuf AS, bahkan saking andilnya wanita dalam masalah ini, tiap negara mempunyai kisah-kisah tersendiri yang sangat memilukan.
Di tanah Arab, dikenal kisah Laila Majnun dengan pemuda yang bernama Qois. Di India terkenal dengan kisah Rama dan Sinta. Di barat Romeo and Juliet, di Indonesia terkenal dengan kisahnya Siti Nurbaya. Adapun Khalil Gibran yang mendapat julukan “The Immortal Prophet of Libanon” yang menderita akhir hayatnya karena cintanya terhadap Selma Al-Kahrani direnggut oleh seorang penguasa. Pengalaman dukanya ia curahkan dalam bukunya yang berjudul Al-Ajnihah Mutakassiroh atau sayap-sayap patah yang telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa yang hingga kini buku itu masih menduduki best seller sejak terbitnya pertama kali tahun 1923 karena puisinya yang sangat menyentuh. Di Malaysia terkenal cerita runtuhnya perdana menteri dari partai UMNO karena kisah fairnya selingkuh dengan seorang Geisa, pelacur papan atas Jepang.
Dari kisah di atas seolah-olah ada pembenaran bahwa memang seorang wanita adalah racun dunia, wanitalah yang berperan menghancurkan dunia laki-laki. Kisah itu juga mengisyaratkan kepada kita, bahwa wanita adalah sosok penggoda nomor satu yang selama ini diidentikkan dengan syetan.
Namun, ukhti yang berbahagia ….wanita yang mana ? apakah semua wanita ? apakah kita termasuk darinya ? na’udzu bilah 
Wanita penggoda adalah wanita racun dunia yang dengan bebas menampakkan apa yang telah Allah larang, yang membuat laki-laki tergila-gila dengan kepribadiannya yang tidak bermoral.
Penyebab utamanya adalah hilangnya rasa malu dalam diri wanita, sebagaimana sabda Rasulullah saw : “Jika Allah hendak menghancurkan suatu kaum maka terlebih dahulu dicabut rasa malu dari kaum itu”. (HR Bukhari Muslim)
Namun dalam ayat lain Allah memberikan gambaran yang sangat indah, bahwa wanita adalah satu-satunya pasangan yang dapat menentramkan laki-laki dan penyebab utama adanya rasa cinta juga kasih sayang. Ayat ini seolah-olah menggambarkan bahwa hanya wanitalah yang dapat menyebabkan laki-laki bisa hidup layaknya laki-laki, karena kedua-duanya adalah satu kesatuan yang saling menutupi kekurangan masing-masing. Tegasnya, suami adalah pakaian bagi istri dan begitu pula sebaliknya.
Hanya yang jadi permasalahan, wanita bagaimanakah yang dikatakan madunya dunia itu ? Yang jelas wanita yang tidak keluar dari fitrah, wanita yang menjaga kehormatan dan auratnya dengan sebaik mungkin, wanita yang tidak mau dieksploitasi untuk kepentingan bisnis, baik atas nama iklan, cover girl, sinetron, film, video klip, peragaan busana maupun kontes ratu kecantikan dan lain sebagainya.
Wanita madu dunia adalah wanita sholihah yang senantiasa taat dan patuh pada Allah swt dan Rasul-Nya –juga suaminya-, ia tak ubahnya seperti lebah yang selalu memandang, berkata dan mendengar dengan mulut dan telinganya untuk hal yang baik dan benar, ia tidak suka hinggap di tempat sampah yang kotor, memilih makanan yang halal dan baik, tidak suka diam di tempat maksiat, tidak suka gossip murahan yang dipropagandakan oleh berbagai media gossip, telenovela, iklan, film. Ia tidak suka ngerumpi atau ngobrol yang tidak bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain.
Ketika hinggap di suatu dahan, lebah selalu bermanfaat dan tidak menyebabkan dahan itu patah, ia senantiasa dirindukan keberadaannya karena selalu mendatangkan manfaat, dan ia akan berubah menjadi bidadari di surga nanti. Allahumaj ‘alni minha
Allah telah menjadikan wanita shalehah sebagai perhiasan dunia yang paling menarik dibandingkan dengan apapun. Oleh karena itu dia harus menyadari bahwa ‘secantik’ apapun dia adalah perhiasan dunia yang paling menarik. Dia harus menjaga perhiasan yang ada di dalam dirinya sehingga tidak menjadi perhiasan yang murahan.
Betapa dahsyatnya daya tarik wanita bagi kaum laki-laki, sehingga tak sedikit laki-laki yang binasa karena dirinya. Dan apabila seorang laki-laki terjerumus ke dalam dosa disebabkan dirinya, ketahuilah bahwa dialah setan dari golongan manusia yang diterangkan dalam Al Quran. (Lihat, QS An-Nas : 6)
Adapun wanita sholihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia, ia tidak pernah menjerumuskan kaum laki-laki ke dalam dosa. Justru ia menjadi jalan-jalan kebaikan bagi kaum laki-laki. Sejarah membuktikan bahwa di balik kehebatan seorang laki-laki, tidak lepas dari peran seorang wanita. Baik itu ibu yang disayanginya ataupun istri yang dicintainya. 
Imam Syafi’I, ketika berumur 7 tahun sudah hapal Al-Quran. Ternyata di balik kehebatannya itu ada seorang ibu yang sangat hebat, yaitu seorang wanita yang terjaga mata, telinga, tangan dan kakinya dari maksiat kepada Allah swt. 
Bagaimana teguhnya Nabi Muhammad saw dalam menyebarkan Islam, terutama pada awal masa kenabian, yang mana tidak ada seorang pun yang membelanya dan meneguhkan hatinya, yaitu dengan didampinginya seorang istri shalehah, bernama Khadijah, yang berkorban dengan jiwa dan hartanya untuk tegaknya Islam di muka bumi ini.
Ukhti … yang penulis dambakan, termasuk kedalam golongan yang manakah kita, racun atau madunya ? Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah beristiqomah dalam hidayahNya dan dijauhkan dari kemurkaanNya “racun dunia”. amien.
(SITI FATIMAH)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar